isak tangis ini membawaku terbang. Tekanan ini membuatku jatuh terhempas. Kuat. sakit, tapi sejenak.
"tidaaaaaak!!"
kring kring kring
ku angkat tubuhku dari rerumputan yang membelai tubuhku. Kelinci yang sedari tadi ku belai seketika berlari melihat pergerakanku. "halo,kamu dimana?" suara seseorang yang begitu ku kenal tak perlu rasanya ku tanya siapa. "aku ada di padang rumput disini aku ditemani kelinci2 manis. Aku senang disini". Hening.
Merasa telingaku tak mendengar apapun aku kembali berkata "terimakasih kamu mau mengerti aku kali ini. terimakasih membiarkanku tenang disini." tututut..
Telepon ku matikan sepihak
di sini indah. Para penhuninya ramah. Ada kelinci2 manis, bunga2 pembawa senyuman, pepohonan tinggi berjarak yang menenangkan, serta angin yang terus berhembus. Membawa kegundahanku terbang bersamanya memberikan ketenangan memasuki pori-pori kulitku.
Tak sadar kapan ku memejamkan mata. Aku pun terbangun. Aku heran. Mereka menangis di sisiku.
Sadar aku terbangun. Mereka terkejut. Mereka menatapku mengintimidasi. Perlahan-lahan mendekati seraya berkata "kamu..kembali? Baru tadi dokter menyatakan jantungmu takkan berdetak lagi"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar